Mengenali Lebih Dekat Nyamuk Wolbachia di 2024
Kementerian Kesehatan menerapkan inovasi tehnologi Wolbachia untuk turunkan kasus penebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Efektifkah sistem itu saat menghambat kasus DBD, lantas bagaimanakah cara kerjanya?
Yok mengenali lebih dekat nyamuk ber-Wolbachia!
Apa itu nyamuk Wolbachia?
Wolbachia ialah bakteri simbiotik yang terjadi dengan alami pada banyak serangga. Walaupun Wolbachia tidak diketemukan dengan alami pada Ae. aegypti, Wolbachia sudah sukses ditransfer ke badan nyamuk dan sudah bisa dibuktikan kurangi penyebaran berbagai virus termasuk demam berdarah, Zika, chikungunya, dan demam kuning.
Kenapa wolbachia bisa menangani kasus DBD?
Wolbachia pada tubuh nyamuk Aedes aegypti bisa turunkan simulasi virus dengue hingga berguna saat kurangi kekuatan partnermatematika.com nyamuk itu sebagai penular demam berdarah. Perkembangan virus atau bakteri terjadi lewat proses persaingan mendapatkan makanan di antara virus dengue dan bakteri Wolbachia pada tubuh nyamuk. Semakin berkurang mendapatkan supply makanan, semakin susah virus dengue berkembang biak (simulasi).
Bagaimanakah cara kerja nyamuk wolbachia?
Nyamuk Jantan Ber-Wolbachia kawin dengan Nyamuk Betina: Telur tidak menetas.
Nyamuk Jantan kawin dengan Betina Ber-Wolbachia: Telur menetas Ber-Wolbachia.
Nyamuk Jantan Ber-Wolbachia kawin dengan Betina Ber-Wolbachia: Telur menetas Ber-Wolbachia
Apa nyamuk wolbachia beresiko?
Studi kelaikan penerapan tehnologi Wolbachia sudah dilaksanakan di Yogyakarta di tahun 2022 dan hasilnya turunkan 77% kasus demam berdarah dan 86% kasus perawatan di dalam rumah sakit. WHO sebagai Vektor Kontrol Advisory Grup (VCAG) pada 2023 sudah mereferensikan pemakaian nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia sebagai salah satunya sistem saat tangani kasus DBD. Ini menunjukkan jika tehnologi Wolbachia aman untuk diaplikasikan sebagai salah satunya sistem pengatasan penyakit demam berdarah di Indonesia.
Nyamuk wolbachia telah ditebar dimanapun?
Sejumlah negara selainnya Indonesia yang manfaatkan wolbachia untuk turunkan kasus DBD yakni Brazil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Meksiko, Kiribati, New Caledonia, Sri Lanka, Laos, Kolombia, Honduras, El Salvador, dan Singapura (Sistem Suppression). Adapun di Indonesia, banyak wilayah yang sudah dilaksanakan penebaran nyamuk ber-wolbachia salah satunya Yogyakarta, Jakarta Barat (DKI Jakarta), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Bontang (Kalimantan Timur), dan Kupang (NTT).
Disebabkan karena gigitan nyamuk Aedes aegypti yang pengembangbiakannya bertambah saat musim penghujan. Supaya terbebas dari penyakit yang sering ada di musim penghujan, ada banyak hal yang bisa dilaksanakan, misalnya:
Konsumsi makanan bergizi serta sehat imbang
Konsumsi air putih dengan jumlah yang cukup
Istirahat secara baik
Lakukan vaksinasi, sebagai pelindungan dan penangkalan dari virus serta bakteri terutama virus influenza yang berkembang di musim penghujan.
Saat sebelum penyakit musim penghujan serang, lebih bagus lakukan penangkalan dengan menerapkan sikap sehat, jaga kebersihan diri dan lingkungan, dan lakukan vaksinasi.